Lapor ! Tangkap Agen BBM Wak Ran Diduga Kebal Hukum Bebasnya Mobil Tangki Biru Putih Transportir Masuk Ke Gudang Bincuan Gabion Belawan
Minggu, 09 Mar 2025
16:30 WIB
BELAWAN - Tim gabungan dari Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Kejaksaan Tinggi Sumatra Utara (Kejatisu), Balai Pengawasan Tertib Niaga dan Kementerian Perdagangan Sumut. Grebek gudang penampungan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di kawasan Jalan Hiu Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan, dan beberapa lokasi lainnya baru baru ini,
Keterkaitan hal tersebut, Warga Belawan meminta kepada Kapolda Sumatera Utara Tim gabungan dari Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Kejatisu,
BPH Migas, DirPolairud, Balai Pengawasan Tertib Niaga dan Kementerian Perdagangan dan Instansi terkait untuk segera menindak tegas pelaku kegiatan masih bebasnya pemasaran dugaan BBM solar ilegal ke gudang gudang wilayah Pelabuhan Perikanan Samudra(PPS)Gabion Belawan seperti halnya pengisian ke Gudang Bincuan Sabtu (8/03/2025) sekitar pukul 11.30 WIB
Entah apa yang mendasari bebasnya kegiatan pemasaran tersebut, Diduga kebal hukum, seakan tidak ada aparat penegak hukum dapat menghentikan langkah penyalurannya kegudang-gudang wilayah Pelabuhan Perikanan Gabion seperti giliran ke gudang Bincuan, gudang SU, Gudang PMS, Gudang Abadi Jaya, dll,
Sebagai penyalur BBM disebut sebut wakuteh yang bergudang di Jalan Besar Hamparan Perak Dusun 1 Gang Rapolo Kecamatan Hamparan Kabupaten Deli Serdang.
Dan sebagai agennya Sahroni alias Wak Ran alias Wak haji, mobil tangki biru putih yang bertuliskan di lambung tangki transportir seolah resmi dari pihak penyalur, disinyalir dengan harga di bawah harga industri dan tanpa PPN
Tampak mobil tangki ukuran 16000 liter BK 8071 GL bergerak masuk di pintu gate PPSB menuju ke gudang Bincuan Gabion Belawan.Sabtu(8/03)
"Ini yang baru masuk ke gudang ke gudang bincuan,
Tranportir 16.ton itu, punya Sahroni, kemarin Kamis(6/03) ini ada permainan 16 Ton masuk minyak digudang PMS pak" Ungkap nelayan yang enggan disebutkan namanya
Diketahui Kapal Ikan disebut sebut milik Bincuan di Gudang Gabion PPS Belawan Diduga gunakan BBM Ilegal atau black market yang di muat ke kapal penangkap ikan atau kapal yang dilarang misalnya Pukat Tarik Hela Berkantong atau kapal diduga melanggar Undang Undang Kelautan Dan Perikanan.
Penggunaan BBM yang diduga ilegal itu diperoleh oleh pemilik kapal kapal ikan tersebut dari para mafia dengan harga yang sangat terjangkau dan diduga tak kantongi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan juga melanggar undang-undang migas, .
Akibat ulah dari mafia dan juga pemilik gudang gudang tersebut dapat merugikan Negara dan masyarakat kita diduga izin dan pajaknya tidak di penuhi oleh penjual dan pembeli.
Oleh sebab itu Warga meminta Tim Gabungan Kejatisu, BPH Migas dan instansi terkait diminta untuk menindak kegiatan mobil tangki biru putih merk Transportir ke gudang Bincuan dan mafia BBM( Disebut sebut Agen Wak Ran) yang menyalurkan minyaknya diduga tanpa pajak dan izin sah dengan semena-mena melakukan usahanya tidak sesuai Standard Oprasional Prosudur (SOP). Sekaligus mentelesuri hulunya, untuk menggrebek gudang wakuteh yang bergudang di Jalan Besar Hamparan Perak Dusun 1 Gang Rapolo yang diduga Syurganya BBM Ilegal
Bahwa hal ini telah di atur didalam undang-undang yang menyatakan bahwa penyalah gunaan BBM bersubsidi dapat dijerat dengan Pasal 55 UU Undang Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menerbitkan Peraturan Menteri ESDM No. 6 Tahun 2014. Peraturan yang menggantikan Permen ESDM No. 18 Tahun 2013 itu memperbolehkan seluruh jenis kapal nelayan menggunakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar. Di dalam peraturan terbaru itu, seluruh jenis kapal nelayan dimungkinkan menggunakan solar dengan volume 25 kiloliter (KL) per bulan.
Bebasnya pemasaran dugaan BBM solar ilegal di gudang Bincuan tersebut, Sementara, Senin(3/03/2025)dikonfirmasi Kepala Perum Perikanan Indonesia Cabang Belawan, Jansen Sitorus mengatakan agar mengkonfirmasi PPSB
"Konfirmasi ke PSDKP konfirmasi ke pelabuhan Samudera Belawan" Katanya.
Dikonfirmasi Kepala Stasiun PDSKP Belawan melalui Pelaksana Urusan Operasional dan Penanganan Pelanggaran Josia Suarta Sembiring sayangnya belum menjawab.
Sebelumnya menurut Ir Mansyur Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan mengatakan Bahwa PPSB bekerja sesuai dengan kewenangan dan fungsi pihaknya tentang kesyahbandaran,
Fungsinya mengawasi bahan bakar(BBM) ke kapal ikan
"Itu kalau teman teman tau yang begitu Ilegal, Langsung laporkan saja ke APH" Ujarnya
"Kewenangan kami hanya dua kesiapan kesiagaan
Alat Pemadam Kebakaran,
Yang kedua kesesuaian" Ucap Beliau
Sebelumnya masa kepimpinan Kepala PPSB Henry Batu Bara pernah melayangkan surat edaran bahwa melarang masuk tangki biru putih yang menyalurkan BBM ke wilayahnya (Fir)