UIN Ar-Raniry Kick Off PMB 2026: Kolaborasi Cerdas Menembus Batas Pendidikan Aceh
Banda Aceh.ZTV – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menggelar acara rangkaian Kick Off Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2026 di Auditorium Prof. Ali Hasjmy, Kamis (30/10/2025). Kegiatan bertema “Kolaborasi Cerdas Menembus Batas” itu menjadi ajang memperkuat sinergi antara kampus, sekolah, dan pemerintah dalam memajukan pendidikan di Aceh.
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. Mujiburrahman, M.Ag, menjelaskan bahwa Kick Off PMB 2026 bukan sekadar seremoni penerimaan mahasiswa baru, melainkan momentum memperkuat kolaborasi lintas lembaga pendidikan di Aceh.
“Masa depan Aceh akan ditentukan oleh seberapa kuat kolaborasi kita dalam menyiapkan generasi muda yang cerdas, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan zaman,” ujar Rektor.
Pada penerimaan tahun 2025, UIN Ar-Raniry membuka kuota 6.305 mahasiswa baru dengan 25.000 pendaftar. Namun dari calon mahasiswa yang dinyatakan lulus, hanya sekitar 4.800 orang yang melakukan daftar ulang.
“Sebagian tidak mampu membayar UKT, padahal jumlahnya relatif rendah,” tambahnya.
Untuk itu, UIN Ar-Raniry terus memperluas akses pendidikan melalui berbagai skema bantuan.
“Melalui Islamic Trust Fund (ITF) dan berbagai beasiswa dari mitra kami, insya Allah kita bantu mereka melangkah lebih jauh. Mari kita perkuat kolaborasi. Pendidikan adalah investasi terbaik bagi masa depan Aceh,” tegas Mujiburrahman.
Rektor menegaskan komitmen kampus agar tidak ada mahasiswa yang putus kuliah karena kendala ekonomi.
“Masih banyak anak-anak muda Aceh yang belum bisa melanjutkan pendidikan karena faktor ekonomi. Karena itu, kami di UIN Ar-Raniry berkomitmen tidak boleh ada mahasiswa yang putus kuliah hanya karena kendala biaya,” ujarnya.
UIN Ar-Raniry juga membuka berbagai jalur beasiswa seperti KIP Kuliah, Beasiswa Prestasi, Beasiswa Yayasan Astra Honda Motor (AHM), BAZNAS, Bank Indonesia (BI), Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN, Beasiswa Erlangga, Bank Aceh, dan Beasiswa Anak Saleh, serta sejumlah beasiswa lain dari mitra kampus.
Selain itu, Rektor meluruskan informasi yang beredar di masyarakat bahwa kuliah di UIN Ar-Raniry harus mampu menghafal 30 juz Al-Qur’an.
“Informasi itu tidak benar. Yang kami tekankan adalah kemampuan membaca dan memahami Al-Qur’an, bukan kewajiban menghafal seluruh isi Al-Qur’an,” jelasnya.
Melalui kegiatan Kick Off ini, UIN Ar-Raniry berharap sinergi antara kampus, sekolah, dan pemerintah terus diperkuat demi kemajuan pendidikan di Aceh.
“Pendidikan adalah investasi terbaik bagi masa depan Aceh,” tutup Mujiburrahman.