Polres Pidie Gelar Upacara Operasi Zebra Seulawah 2025 di wilayah Pidie dan Aceh
Amanat itu turut memaparkan bahwa angka kecelakaan di Aceh bukan hanya tinggi pada 2025. Pada 2024, tercatat 3.445 kejadian dengan 648 korban meninggal dunia. Sementara pelanggaran lalu lintas tetap tinggi, yakni 152.100 kasus pada 2024 dan bertambah 43.000 kasus hingga Oktober tahun ini.
“Operasi Zebra Seulawah ini dilaksanakan sebagai langkah Polri dalam menekan angka kecelakaan, meningkatkan kesadaran, serta membangun budaya tertib lalu lintas di masyarakat,” ujar AKBP Jaka Mulyana saat membacakan amanat Kapolda Aceh.
Apel Gelar Pasukan yang menjadi awal pelaksanaan operasi itu turut melibatkan lintas instansi. Hadir Asisten I Setdakab Pidie Nadhar Putra mewakili Bupati Pidie, perwakilan TNI Kodim 0102/Pidie, Kejaksaan Negeri Pidie, Ketua DPRK Pidie, para pejabat utama Polres Pidie, Kapolsek jajaran, serta Dinas Perhubungan Kabupaten Pidie.
Kasatlantas Polres Pidie AKP Aiyub Sami bertindak sebagai Perwira Apel, sementara Ipda Fadliansyah Putra, SH menjadi Komandan Apel. Barisan pasukan dari berbagai fungsi Polres Pidie, TNI, Dishub, hingga Satpol PP turut mengikuti jalannya apel.
Operasi Zebra Seulawah 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai 17 hingga 30 November 2025. Fokus operasi meliputi penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas yang berpotensi memicu kecelakaan, seperti penggunaan ponsel saat berkendara, tidak memakai helm SNI, berkendara melawan arus, hingga pengendara di bawah umur. Selain penindakan, operasi juga menyasar edukasi masyarakat agar lebih disiplin dan bertanggung jawab saat berada di jalan raya.
Kepolisian berharap pelaksanaan operasi ini dapat menjadi momentum untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di Aceh. Dengan sinergi lintas lembaga dan dukungan masyarakat, Operasi Zebra Seulawah 2025 diharapkan mampu menciptakan budaya berlalu lintas yang lebih aman dan beradab di wilayah Pidie dan Aceh secara umum.