HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Penutupan Pesantren Kilat Ramadhan 1446 Hijriah SMAN 20 Medan Di Iringi Dengan Buka Puasa Bersama


BELAWAN - SMA Negeri 20 Medan melaksanakan buka puasa bersama di Aula SMA Negeri 20 Medan Jalan Besar Bagan Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan, Sabtu (8/3/2025) 

Kegiatan buka puasa ini sekaligus menutup rangkaian Pesantren Kilat Ramadan 1447 Hijriah / 2025 Masehi yang telah terlaksana selama tiga hari. Dalam kegiatan itu turut hadir kepala SMA Negeri 20 Medan Nurainun. S. Pd , Ustadz Ahmad Nawawi SPdi. MPd, Ustadz M.Imam Muttaqin Spd, Ustadz Harjono Lg SPd. Bapak Ibu guru dan siswa - siswi dari berbagai tingkatan.

Pesantren Kilat Ramadhan dan buka puasa bersama (Bukber) merupakan agenda SMA Negeri 20 Medan yang rutin dilaksanakan setiap tahun di bulan Ramadan. Bukber tidak hanya sekadar makan bersama. Namun juga dijadikan sebagai momen silaturahmi antar guru dengan  siswa - siswi SMAN 20 Medan. 

Kepala SMA Negeri 20 Medan Nurainun, S.Pd, M.Pd mengatakan setelah tiga hari melaksanakan kegiatan pesantren kilat Ramadhan 1446 Hijriah. Ia berharap, kiranya ada perubahan positif dari siswa-siswi untuk dilanjutkan kembali di kehidupan sehari-hari dan di dalam keluarga serta dilingkungan sekitar. Baik itu tadarus baca Alquran, sholat lima waktu  dengan tepat waktu dan sholat dhuha. 

" Walaupun tidak banyak yang di dapat selama tiga hari ini. Itu sudah modal baik untuk anak-anak agar tetap konsisten dalam beribadah dan  menjalankan perintah agama serta lebih mencintai Alquran. Saya menitipkan salam buat para orang tua yang sudah mengizinkan anaknya ikut pesantren kilat selama tiga hari  , dari pagi hingga sore selesai ashar. " jelas Nurainun. 

Nurainun tak lupa mengucapkan terimakasih kepada para ustadz yang sudah meluangkan waktu untuk membina  dan membimbing siswa-siswi SMA Negeri 20 Medan dengan baik. Nurainun juga memohon maaf jika ada kekurangan selama pesantren berlangsung.

" Kalau makanan yang disajikan untuk buka puasa adalah masakan guru-guru dan kepala sekolah. Yang dimasak sendiri di sekolah" tutup Nurainun. (Wal)
Posting Komentar